Laman

Friday, December 21, 2012

KASIH SAYANG DAN NILAI FITRAH PERNIKAHAN



Maka hadapkanlah wajah mu dengan lurus kepada agama (Islam) (sesuai) fithrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan Manusia tidak mengerti . (QS.30:30).



Pernikahan adalah bagian dari fithrah jiwa insani dan sunnah para Nabi. Darinya melahirkan gugusan cahaya keluhuran dan kemuliaan yang mewujud pada akhlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat. Pernikahan demikian itu tercapai manakala diperjalankan oleh kedua belah-pihak suami-istri dengan niat semata beribadah karena Allah, lurus berada di jalan syar’i, mengikuti sunnah Nabi untuk dapat berlabuh di dermaga syurgawi yakni Rumah tangga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah, sebagaimana kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad saw yang masyhur dikenal dari sabdanya “baitiy jannatiy/ rumahtanggaku adalah syurgaku”. Inila
h inti dan fithrah pernikahan dua insan yang nantinya melahirkan dan menumbuh-kemban gkan jiwa-jiwa fithrah berupa generasi sholeh-sholeha. Dengan lahirnya anak turun sholeh-sholehah itu terbentanglah hunian hidup masyarakat Makmur-Aman-Sej ahtera Dalam Balutan Cinta dan Kasih-Sayang.
Masyarakat yang marhamah hanya dapat terbangun melalui keluarga sakinah yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Demikian itu karena:

• Cinta adalah pondasi sekaligus ruh tenaga pengggerak yang akan menjalankan kehidupan rumah tangga.
• Kasih-sayang adalah naungan atap pelindung bagi rumah tangga.
• Agar cinta dan kasih-sayang senantiasa seiring-sejalan dalam tujuan harus diikat-rajut dengan Iman yang berfungsi selaku cahaya penerang penuntun ketepat-pastian arah perjalanan kehidupan rumah tangga.
• Cinta dan Kasih-sayang yang diikat-rajut dengan Iman melahirkan ketenangan-keda maian berfungsi sebagai oksigen yang memberikan kesejukan nafas kehidupan dalam perjalanan menuju rumah tangga syurgawi.

Untuk itu yang perlu diperhatikan, sebaik-baik cinta adalah cinta yang tumbuh-berkemba ng karena Allah, sebagaimana dinyatakan salah satu golongan yang mendapat naungan di hari berbangkit dan dapat merasakan lezatnya iman adalah orang-orang yang bercinta karena Allah untuk kemudian hati mereka berlabuh di dermaga cinta Allah. Sungguh luar biasa kekuatan cinta dan kasih-sayang dalam kehidupan rumah tangga yang terjalin-erat karena Allah, memberikan sumbangan tersendiri pada kehidupan alam masyarakat semesta dengan andil memperkokoh tiang semesta.



No comments:

Post a Comment