Laman

Tuesday, October 9, 2012

KISAH FATIMAH AZ-ZAHRA Ra

Suatu hari, Rasululloh Saw pergi menemui putrinya, Fatimah az-Zahra Ra. Beliau mendapati putrinya sedang menggiling gandum dengan menggunakan sebuah penggilingan  tangan dari batu sambil menangis.
Rasululloh Saw bertanya pada putrinya, " Apa yang menyebabkan engkau menangis, wahai Fatimah? Semoga Alloh Swt tidak membiarkan matamu menangis."
Fatimah berkata, " Ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tanggalah yang menyebabkan ananda menangis."

Lalu duduklah Rasululloh Saw disisi putrinya.
Fatimah melanjutkan perkataannya, " Ayahanda, sudikah kiranya Ayahanda meminta Ali (suaminya) mencarikan Ananda seorang jariyah (tenaga pembantu) untuk menolong Ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah?"
Rasululloh menghibur putrinya dengan bersabda, "Wahai Fatimah, jika Alloh Swt menghendaki, niscaya penggilingan itu akan berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi, Alloh Swt menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh-Nya beberapa kesalahannmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat. Wahai Fatimah, perempuan yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Alloh Swt akan menuliskan untuknya dari biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat. Wahai Fatimah, perempuan yang berkeringat ketika dia menggiling gandum untuk suaminya, maka Alloh Swt akan menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.Wahai Fatimah, perempuan yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka serta mencuci pakaian mereka, maka Alloh Swt akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang. Wahai Fatimah, perempuan yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya, maka Alloh akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautsar pada hari kiamat.
"Wahai Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridlaan suami terhadap istrinya. Jikalau suamimu tidak ridla denganmu, maka kamu tidaklah termasuk dalam doaku. Tidakkah engkau ketahui, wahai Fatimah, bahwa ridla suami itu adalah keridlaan Alloh Swt, dan kemarahannya menyebabkan kemarahan Alloh Swt? Wahai Fatimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka para malaikat beristighfar (mendoakan rahmat dan ampunan) untuknya dan Alloh Swt akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kajahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan, maka Alloh Swt mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihat pada jalan Alloh, yakni berperang fi sabilillah. Apabila ia melahirkan anaknya, maka keluarlah dosa-dosa darinya sebagaimana keadaannya pada hari dimana ibunya melahirkannya. Dan apabila ia meninggal, maka tidaklah dia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman surga dan Alloh Swt akan mengaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah, serta seribu malaikat akan beristighfar untuknya hingga hari kiamat.
Perempuan yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar, maka Alloh Swt akan mengampuni semua dosa-dosanya dan Alloh Swt akan membusanainya dengan seperangkat pakaian yang hijau. Dicatatkan untuknya seribu kebaikan dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya dan Alloh Swt karuniakan untuknya seribu pahala haji dan umrah. Wahai Fatimah, perempuan yang tersenyum di hadapan suaminya, maka Alloh Swt akan memandangnya dengan pandangan penuh rahmat (kasih sayang). Wahai Fatimah, perempuan yang menghamparkan kasur atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati, maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), Teruskanlah amalmu, maka Alloh Swt telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.
"Wahai Fatimah, perempuan yang meminyaki rambut dan jenggot suaminya, dan memotongkan kukunya, maka Alloh Swt, akan memberinya minuman dari sungai-sungai surga dan Alloh Swt akan meringankan proses sakaratul mautnya, dan dia akan mendapati kuburnya menjadi sebuah taman-taman surga. Alloh Swt akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian (shirath)."

No comments:

Post a Comment